Saat itu aku masih ingat, pertama kali
aku melihat dia..
“ Tom, aku gak bawa kamus, pinjem
siapa ya... “
“ Tenang ...ntar tak anterin pinjem,
sekalian kenalan... temanku cakep... hahaha” kata Tomi
“ Siapa ..?” tanyaku penasaran.
“ Anak X.6”..
bel tanda istirahat berbunyi, sehabis
istirahat adalah pelajaran bahasa inggris...
“ Ayo Tom.. katanya mau nganterin
pinjem kamus..”
“ Heem.. ayo..” kamipun berjalan
menuju kelas X.6..
“ Kris...” Tomi memanggil...
“ Iya Tom... “ seorang gadis
menjawab.. cantik...
“ Pinjam kamus..”
“ Oh.. Tapi langsung dikembalikan ya,
soalnya jam ke 6 ntar aku bahasa inggris”.
“ Oke... eh.. kenalin.. nih temenku..
Wito..” kata Tomi
Akhirnya kami berjabat tangan, tak ada
perasaan apa – apa waktu itu, bahkan aku sama sekali tak mengagumi
dia, kupikir dia biasa saja.
…...............
Kenaikan kelas pun tiba, Aku masuk
kelas XI IPA 1, begitupun kulihat daftar nama dibawah ku,
tercantum..” Krisna Novita Pratiwi”.. Perasaanku masih biasa
saja.
Hari pertama masuk
Aku agak terlambat datang ke sekolah,
padahal hari ini adalah hari “rebutan bangku”, tapi ndilalah aku
bangun kesiangan.
Sesampainya di sekolah aku langsung
masuk kelas, rame sudah disitu ada yang guyon, ada beberapa yang
kenalan, karena meskipun sudah satu tahun sekolah ditempat yang sama
belum tentu semuanya kenal.
Aku bingung cari tempat duduk, akhirnya
aku berjalan agak ke belakang,
Krisna duduk sendiri,.
“ Yang kosong mana ya..” tanyaku
“ Nih dibelakangku kosong, yang lain
udah kepake semua, kamu sih terlambat..”
Lumayan pikirku, dapet bangku di
belakang berati gak deket – deket dengan guru..
Tiba-tiba..
“ Eh tahu nggak, kenapa gak ada yang
mau duduk disini ? “ tanya krisna tiba-tiba
“ Enggak...”
“ Karena disini tuh gak ada yang
pinter, tuh semuanya yang pinter di pojok-pojok, makanya cowok -cowok
mendekat tuh sama yang pinter.”
“ Owh..” Apa urusanku pikirku
Hari terus berganti, kami semakin
kenal, bercanda, bahkan dia mulai sering curhat dengaku.. tentang dia
ya ditembak cowok, tentang keluarganya... kita semakin dekat, dia
selalu bilang bahwa aku adalah sahabatnya..
Semakin lama pun aku mulai merasakan
rindu pada senyumnya, saat dirinya tidak masuk sekolah, saat dia
ngambek, saat dia pergi dengan pacarnya..
Dan sayangnya kerinduan itu bukan
kerinduan seseorang kepada sahabatnya. Aku menyadari perasaan itu,
tapi di sisi lain tak ada keberanian ku untuk mengungkapkan
semuanya.. dan kerinduan itu hilang ketika kami bercanda bersama,
dengan banyolan – banyolan ku, hingga dia menyebutku orang yang gak
pernah serius.
Suatu hari temaku bilang bahwa dia suka
sama Krisna, aku cuma tersenyum dan mendukungnya, meski sebenarnya
dihatiku agak bersyukur karena temanku masih suka, belum jadian.
Akhirnya temanku cowok itu nekat
mengutarakan perasaannya, tapi alhamdulillah... dia ditolak, meski di
depannya aku selalu memberikan motivasi buatnya dan seakan – akan
mengungkapkan “turut berduka”.
Hubungan kami semakin dekat, aku dan
krisna. Entah sudah berapa cowok yang nembak dia, tapi lagi – lagi
dia tidak menerimanya. Dia masih teringat pacar pertamanya yang hanya
berjalan beberapa bulan diawal awal kelas XI.
Kenaikan kelas pun tiba..
Alhamdulillah kami masih sekelas,
selama itu aku selalu menjadi sahabatnya. Dan panggilan darinya
buatku adalah “Bro” atau “Sob”.. selama itu pula aku memendam
cinta yang tak terungkapkan. Ku tulis puisi – puisi indah, sengaja
ku selipkan di buku nya yang ku pinjam, entah dia mengartikan seperti
apa, sikapnya datar – datar saja seakan tak pernah terjadi apa –
apa dihatiku.
Semakin lama semakin membeludak
perasaan itu, dia begitu dekat denganku tapi tak pernah bisa ku
rengkuh. Hampir 2 tahun ku pendam perasaan itu, hatiku masih saja
berdesir memandang senyumannya, semakin lama dia semakin cantik..
akh..
Ujian nasional sudah dekat, aku
berjanji dalam hatiku, aku harus bisa mengutarakan perasaanku. Dan
akhirnya kupikir waktu yang tepat adalah sehabis kelulusan.
Ujian pun tiba, tapi aku masih belum
konsen untuk melaksanakannya,karena hatiku semakin galau.
…..................
Hari ini adalah pengumuman kelulusan.
Semuanya pasti deg – degan menunggu kabar tentang kelulusan. Aku
sengaja datang agak pagi, bukan pengumuman kelulusan yang ku tunggu,
tapi seorang Krisna.
Di depan pintu gerbang ku menunggu, di
samping pos satpam. Teman – teman semuanya telah masuk. Aku tak
khawatir perkara lulus atau tidak, karena aku sudah bertanya ke
ibuku, bagaimana kalau tidak lulus, dan dia menjawab bahwa aku harus
mengulangi lagi. ah.. jawaban itu membuatku lega.
Pengumuman kurang 1 jam, tapi apa yang
ku tunggu belum juga kunjung datang. Padahal ini adalah momen yang
sempurna untuk mengutarakan perasaanku, dan telah kupersiapkan kata –
kata berhari – hari sebelumnya.
Aku kecewa, karena ia tak datang, aku
lulus, semuanya lulus, semuanya gembira. Tapi aku tak menikmati
sepenuhnya kebahagiaan itu.
Akhirnya coret-coret baju pun
berlangsung, semuanya bertanda tangan.. Akh.. kenapa ia tak datang...
Saat itulah aku baru mengerti bahwa
cinta dapat mengalahkan segalanya, bahkan rasa bahagia sekalipun.
…..........................
Beberapa hari kemudian
Hari ini kami disuruh masuk, untuk cap
tiga jari, aku bersemangat, karena mungkin semuanya akan hadir.. tak
terkecuali Krisna, akupun berangkat.
Suasana sudah ramai di sekolah, aku
terus melangkah melewati koridor dan beberapa tangga menuju kelasku,
agak semangat langkahku, berharap ia ada disana.
Teman – teman rame di depan kelas ku,
tapi tak kulihat sosoknnya, akupun masuk setelah bertegur sapa dengan
beberapa teman didepan.
Yess... hatiku memekik, saat kulihat ia
di bangku belakang. Aku langsung menghampirinya..
“ Hei.. gimana kabarnya.. aku kangen
sama kamu”.. Katanya
Degg.. jantungku seakan berhenti,
pikiranku meluncur jauh, apakah ini pertanda baik untukku, bibirku
terus membungkam..
tapi.. akh... aku menyesal,.. masih
saja aku munafik didepannya,, aku tak sanggup mengisyaratkan cinta
itu, bahkan aku hanya dapat menikmati senyum indahnya.. kembalilah
hari itu aku tetap menjadi sahabatnya..
Setidaknya aku sudah melihat senyumnya,
rinduku sedikit terobati..
Hari itu kami bercanda seperti
biasanya, aku cuma bisa mengaguminya dari dalam hati..
dan akhirnya kami pulang.. berdua kami
melangkah keluar, akh.. betapa indahnya saat – saat seperti ini,
tapi bibir ini terus membisu, tak sanggup aku meski untuk mengatakan
“i love you”
Kami bercanda di pinggir jalan, menanti
bis yang akan membawa kami pulang. Sebenarnya bis jurusanku sudah
lewat beberapa kali, tapi aku menunggunya untuk mendapatkan bis.
Hingga semuanya sudah sepi.
Aku mengumpulkan keberanianku kembali
untuk mengutarakan perasaanku, mumpung tidak ada orang lain pikirku.
Dan akhirnya..
“ Kris.. aku mau ngomong”
“ Ngomong apa sob..”
“ Emh.. begini..”
“ Eh... sob ngomongnya besuk aja ya …
itu bisnya udah datang..” katanya memotong pembicaraanku sambil
tersenyum..
“ Emh.. Iya deh...
Anjriiiiit... sudah diujung lidah..
malah bis nya datang.. sial 12 pasal... huffft..
“ Ntar aku telfon ya..” kataku
setengah teriak ketika dia memasuki pintu bis
“ Iyaaa... “ katanya sambil
melambaikan tangannya..
Aku sampai dirumah, sudah sore sekali,
hampir tidak dapat angkutan.. akhirnya aku tidur.. aku lupa mau
telfon dia...
….............
Suatu hari di tahun 2008
Sudah beberapa bulan aku tidak bertemu
dia, dengar – dengar dia melanjutkan kuliah di kebidanan, sedangkan
aku, sudah jauh dari tempat kelahiranku.. kini aku berada di Malang,
kota yang dingin sedingin kenanganku. Saat itu aku sedang merindukan
dia, saat tiba tiba dia mengirim sms kepadaku. Akhirnya aku beli
pulsa untuk menelfon dia.
“ Halo kris, gimana kabarnya..?”
“ Baik sob.. udah lama banget ya...
kamu sekarang dimana ? aku kangen ma kamu” katanya dari seberang
sana.
“ Aku baik, sekarang di Malang,
gimana nih calon bidan..”
“ Ahh.. kamu masih suka bercanda
ya..., aku di Kendal,,”
“ Kris aku boleh ngomong sesuatu ?”
kataku memotong pembicaraannya.
“ Apa ?” katanya sambil setengah
tertawa.
“ Tapi kamu jangan tertawa ya..”
“ iya,,” katanya masih dengan nada
bercanda
Tak apa – apa, yang penting aku ada
kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku .. pikirku
Dengan menghela nafas, ku mulai
kata-kataku.
“ Kamu tahu Kris, sejak lama
sebenarnya aku suka sama kamu.. bahkan sejak teman-teman yang lain
belum mencintaimu..” kataku... diseberang sana diam..
“ Halo...” sapaku
“ Eh.. Iya sob”..
“ Sayang selama ini kamu selalu
menganggap aku seorang sahabat, padahal dibalik semua itu ada
perasaan yang ku pendam.. tapi aku selalu bahagia saat melihat kau
tersenyum, meski kau tak pernah sadar bahwa senyummu selalu ku bawa
ke dalam mimpi – mimpiku. Dan parahnya aku takut hubungan kita
terputus saat kau tahu bahwa aku mencintaimu..”
Dia masih diam...
“ Sekarang, kita sudah tak bersama,
entah kapan aku akan bertemu engkau, kini kita jauh, dan aku hanya
ingin kau tahu apa yang sebenarnya telah lama ku rasakan. Namun aku
juga berharap untuk mendengarkan apa yang kamu rasakan selama ini
denganku..” kataku
Di seberang sana masih terdiam...
“ Gimana Kris..” tanyaku..
“ Emh... Kamu itu bercanda sob... “
katanya
“ Gak kris.. kali ini aku serius..”
Kataku
“ Aku gak percaya..” Katanya..
“ Benar kris.. Demi Allah..” kataku
meyakinkan..
“ Emhh.. maafkan aku sob... selama
ini aku selalu mengganggap kamu sahabatku, kamulah yang selalu
mengerti aku, kamu tempat curhatku.. dan itu sudah membuat aku
bahagia.. dan mungkin selamanya kita akan tetap menjadi sahabat...
sahabat itu tak pernah putus, beda dengan pacar..aku tak mau hubungan
kita terputus” katanya setengah terbata..
Hmmphh... aku menarik nafas dalam dalam
sejenak...
“ Baiklah kris... terima kasih...”
“ Kamu marah sob..”
“ Enggak...”
“ Maafkan aku ya sob..”
“ Gak apa – apa.. mestinya aku yang
minta maaf..”
dan.. tuuuutt...
Ku matikan telefon.. perasaanku
menyeruak, tak terasa air mataku menetes... akh.. meski sekuat apapun
hati yang ku persiapkan untuk menerima jawaban seperti ini, tetap
saja hatiku bergetar.. Cinta ini telah membuat semuanya menjadi
sedemikian rumit...
Perlahan ku tenangkan hatiku, kucoba
tersenyum meskipun masih hambar kurasa.. tak apa, aku ingin segera
beranjak dari lubang kecil ini...
Malam hari perasaanku agak tenang..
akhirnya aku kirim sms padanya..
“ Sobat... 5fkan q
mngkn q tlah slh mngartkan smwny
tapi skrg q tw, tak harus mjd pcr
utk mnkmati snymu
q mngerti bhw cnt tak hrs mmiliki,
sprt org blg..
Sob.. ttplah mjd shbtku, &
biarkn q ttp mnkmati snyumu
mski hny dlm mmpi, mski hny dlm
angn..
5fkn q sobat, smg U bhgia.. ttplh
mjd shbt q
mwkh U.. sob...
kemudian dia membalas..
“ Iya sob... q mw... 5fkn q...
Untuk sahabatku Krisna Novita Pratiwi,
maaf ku tautkan sosokmu di blog pribadiku... semoga engkau tetap mau
menjadi sahabatku... aku merindukan saat saat SMA dulu Kris....
Weeeehee...kita bersahabat kan? hehehe
BalasHapusiya sob... hehehe
Hapus. . sahabat jadi cinta. tapi emank sll kayak gitu. kalo cewek punya sohib cowok pasti gak pernah jauh^ dr yang nama nya cinta. he..86x . .
BalasHapusbetullll... he... 86X..
Hapus. . he..86x . .
Hapuseciyey, kayak di sinetron aja mas?! aku kira happy ending... ehehe
BalasHapusmarhaban ya ramadahan, maaf lahir batin ya mas, selamat berpuasa...
wah.. pantas jadi penulis sinetron dong... #masak ada penulis sinetron..
HapusYupz. sama sama.. mohon maaf lahir batin...