Halaman

Minggu, 19 Maret 2017

Gunung itu

Selayak para pendaki yang selalu ingin ke gunung, bahkan ingin saat terakhirnya berada di gunung. Begitupun jiwaku, entah sudah berapa lama aku merindukan nya. Bukan hanya sunrise, tapi desau angin dan aroma tanah bahkan badai yang menggetarkan jiwapun aku merindukan nya.
Dingin embun malam yang membasahi rerumputan, selimut kabut merambahi setiap jengkal alam..hitam, gelap... Gemuruh hujan tak menjadi kerisauan dalam diri, justru keadaan itu menjadikan ketenangan dalam hati. Dimana dapat kurenungkan arti kehidupan, tanpa bersinggungan dengan konflik konflik jiwa yang seringkali memuakkan perasaan.
Aku ingin mengerti dan memahami. Walaupun terkadang sulit ditemukan, meskipun kadanga rasa tenang cukup menyelimurkan apa apa tentang tujuan itu. Setidaknya jiwa hanya berpasrah, tanpa memikirkan sesuatu apapun yang membebani. Membiarkan semuanya berjalan apa adanya. Membiarkan hembusan angin memperlakukan aku sesukanya, terkadang menyentuh dengan ramah, terkadang menabrak dengan binal. Biarkan... Biarkan...
Biarkan hawa dingin menusuk tetulangku, sekuat ku bertahan, aku tersenyum dalam kedinginan, tertawa dalam gigilan.

Gilakah.... Mungkin iya.. Kerinduan itu kian menyeruak saat aku mengingatnya.

Rabu, 15 Maret 2017

Miniatur

Hidup ini hanya untuk mengabdi.. Itu kata pak kiyai. Setiap hal dalam hidup ini akan bernilai ibadah, jika sebuah jiwa meniatkan nya untuk pengabdian.

Bukan hanya sembayang, beramal, atau puasa yang akan mendapat ganjaran dari Yang Maha Kuasa. Tapi dalam setiap aspek yang kita lakukan, akan bernilai saat kita meniatkannya " untuk Yang Maha Kuasa".

Seperti apakah hasilnya ? Ketentraman. Tak ada yang lebih menyenangkan dari pada itu. Percayalah Tuhan akan menanggung semua yang kita butuhkan. Bahkan bersedia menguraikan permasalahan kita serumit apapun. Dan syaratnya sangat mudah. Kita hanya perlu " membaginya ". Bicaralah dengan Tuhan. Jangan takut atau malu. Tak peduli sebuah jiwa pernah beribadah atau tidak, pernah berdosa atau tidak, Dia akan tetap membantu. Karena itu adalah tanggungjawab-Nya. Karena Dia telah menciptakan kita.