Halaman

Selasa, 17 Juli 2012

Cinta ku di SMA


Saat itu aku masih ingat, pertama kali aku melihat dia..

“ Tom, aku gak bawa kamus, pinjem siapa ya... “
“ Tenang ...ntar tak anterin pinjem, sekalian kenalan... temanku cakep... hahaha” kata Tomi
“ Siapa ..?” tanyaku penasaran.
“ Anak X.6”..

bel tanda istirahat berbunyi, sehabis istirahat adalah pelajaran bahasa inggris...

“ Ayo Tom.. katanya mau nganterin pinjem kamus..”
“ Heem.. ayo..” kamipun berjalan menuju kelas X.6..

“ Kris...” Tomi memanggil...
“ Iya Tom... “ seorang gadis menjawab.. cantik...
“ Pinjam kamus..”
“ Oh.. Tapi langsung dikembalikan ya, soalnya jam ke 6 ntar aku bahasa inggris”.
“ Oke... eh.. kenalin.. nih temenku.. Wito..” kata Tomi
Akhirnya kami berjabat tangan, tak ada perasaan apa – apa waktu itu, bahkan aku sama sekali tak mengagumi dia, kupikir dia biasa saja.

…...............
Kenaikan kelas pun tiba, Aku masuk kelas XI IPA 1, begitupun kulihat daftar nama dibawah ku, tercantum..” Krisna Novita Pratiwi”.. Perasaanku masih biasa saja.

Hari pertama masuk

Aku agak terlambat datang ke sekolah, padahal hari ini adalah hari “rebutan bangku”, tapi ndilalah aku bangun kesiangan.
Sesampainya di sekolah aku langsung masuk kelas, rame sudah disitu ada yang guyon, ada beberapa yang kenalan, karena meskipun sudah satu tahun sekolah ditempat yang sama belum tentu semuanya kenal.
Aku bingung cari tempat duduk, akhirnya aku berjalan agak ke belakang,
Krisna duduk sendiri,.
“ Yang kosong mana ya..” tanyaku
“ Nih dibelakangku kosong, yang lain udah kepake semua, kamu sih terlambat..”
Lumayan pikirku, dapet bangku di belakang berati gak deket – deket dengan guru..
Tiba-tiba..
“ Eh tahu nggak, kenapa gak ada yang mau duduk disini ? “ tanya krisna tiba-tiba
“ Enggak...”
“ Karena disini tuh gak ada yang pinter, tuh semuanya yang pinter di pojok-pojok, makanya cowok -cowok mendekat tuh sama yang pinter.”
“ Owh..” Apa urusanku pikirku

Hari terus berganti, kami semakin kenal, bercanda, bahkan dia mulai sering curhat dengaku.. tentang dia ya ditembak cowok, tentang keluarganya... kita semakin dekat, dia selalu bilang bahwa aku adalah sahabatnya..
Semakin lama pun aku mulai merasakan rindu pada senyumnya, saat dirinya tidak masuk sekolah, saat dia ngambek, saat dia pergi dengan pacarnya..
Dan sayangnya kerinduan itu bukan kerinduan seseorang kepada sahabatnya. Aku menyadari perasaan itu, tapi di sisi lain tak ada keberanian ku untuk mengungkapkan semuanya.. dan kerinduan itu hilang ketika kami bercanda bersama, dengan banyolan – banyolan ku, hingga dia menyebutku orang yang gak pernah serius.

Suatu hari temaku bilang bahwa dia suka sama Krisna, aku cuma tersenyum dan mendukungnya, meski sebenarnya dihatiku agak bersyukur karena temanku masih suka, belum jadian.
Akhirnya temanku cowok itu nekat mengutarakan perasaannya, tapi alhamdulillah... dia ditolak, meski di depannya aku selalu memberikan motivasi buatnya dan seakan – akan mengungkapkan “turut berduka”.

Hubungan kami semakin dekat, aku dan krisna. Entah sudah berapa cowok yang nembak dia, tapi lagi – lagi dia tidak menerimanya. Dia masih teringat pacar pertamanya yang hanya berjalan beberapa bulan diawal awal kelas XI.

Kenaikan kelas pun tiba..

Alhamdulillah kami masih sekelas, selama itu aku selalu menjadi sahabatnya. Dan panggilan darinya buatku adalah “Bro” atau “Sob”.. selama itu pula aku memendam cinta yang tak terungkapkan. Ku tulis puisi – puisi indah, sengaja ku selipkan di buku nya yang ku pinjam, entah dia mengartikan seperti apa, sikapnya datar – datar saja seakan tak pernah terjadi apa – apa dihatiku.

Semakin lama semakin membeludak perasaan itu, dia begitu dekat denganku tapi tak pernah bisa ku rengkuh. Hampir 2 tahun ku pendam perasaan itu, hatiku masih saja berdesir memandang senyumannya, semakin lama dia semakin cantik.. akh..

Ujian nasional sudah dekat, aku berjanji dalam hatiku, aku harus bisa mengutarakan perasaanku. Dan akhirnya kupikir waktu yang tepat adalah sehabis kelulusan.
Ujian pun tiba, tapi aku masih belum konsen untuk melaksanakannya,karena hatiku semakin galau.

…..................
Hari ini adalah pengumuman kelulusan. Semuanya pasti deg – degan menunggu kabar tentang kelulusan. Aku sengaja datang agak pagi, bukan pengumuman kelulusan yang ku tunggu, tapi seorang Krisna.

Di depan pintu gerbang ku menunggu, di samping pos satpam. Teman – teman semuanya telah masuk. Aku tak khawatir perkara lulus atau tidak, karena aku sudah bertanya ke ibuku, bagaimana kalau tidak lulus, dan dia menjawab bahwa aku harus mengulangi lagi. ah.. jawaban itu membuatku lega.

Pengumuman kurang 1 jam, tapi apa yang ku tunggu belum juga kunjung datang. Padahal ini adalah momen yang sempurna untuk mengutarakan perasaanku, dan telah kupersiapkan kata – kata berhari – hari sebelumnya.

Aku kecewa, karena ia tak datang, aku lulus, semuanya lulus, semuanya gembira. Tapi aku tak menikmati sepenuhnya kebahagiaan itu.
Akhirnya coret-coret baju pun berlangsung, semuanya bertanda tangan.. Akh.. kenapa ia tak datang...
Saat itulah aku baru mengerti bahwa cinta dapat mengalahkan segalanya, bahkan rasa bahagia sekalipun.

…..........................
Beberapa hari kemudian

Hari ini kami disuruh masuk, untuk cap tiga jari, aku bersemangat, karena mungkin semuanya akan hadir.. tak terkecuali Krisna, akupun berangkat.
Suasana sudah ramai di sekolah, aku terus melangkah melewati koridor dan beberapa tangga menuju kelasku, agak semangat langkahku, berharap ia ada disana.

Teman – teman rame di depan kelas ku, tapi tak kulihat sosoknnya, akupun masuk setelah bertegur sapa dengan beberapa teman didepan.
Yess... hatiku memekik, saat kulihat ia di bangku belakang. Aku langsung menghampirinya..

“ Hei.. gimana kabarnya.. aku kangen sama kamu”.. Katanya
Degg.. jantungku seakan berhenti, pikiranku meluncur jauh, apakah ini pertanda baik untukku, bibirku terus membungkam..

tapi.. akh... aku menyesal,.. masih saja aku munafik didepannya,, aku tak sanggup mengisyaratkan cinta itu, bahkan aku hanya dapat menikmati senyum indahnya.. kembalilah hari itu aku tetap menjadi sahabatnya..
Setidaknya aku sudah melihat senyumnya, rinduku sedikit terobati..

Hari itu kami bercanda seperti biasanya, aku cuma bisa mengaguminya dari dalam hati..
dan akhirnya kami pulang.. berdua kami melangkah keluar, akh.. betapa indahnya saat – saat seperti ini, tapi bibir ini terus membisu, tak sanggup aku meski untuk mengatakan “i love you”

Kami bercanda di pinggir jalan, menanti bis yang akan membawa kami pulang. Sebenarnya bis jurusanku sudah lewat beberapa kali, tapi aku menunggunya untuk mendapatkan bis. Hingga semuanya sudah sepi.
Aku mengumpulkan keberanianku kembali untuk mengutarakan perasaanku, mumpung tidak ada orang lain pikirku. Dan akhirnya..

“ Kris.. aku mau ngomong”
“ Ngomong apa sob..”
“ Emh.. begini..”
“ Eh... sob ngomongnya besuk aja ya … itu bisnya udah datang..” katanya memotong pembicaraanku sambil tersenyum..
“ Emh.. Iya deh...

Anjriiiiit... sudah diujung lidah.. malah bis nya datang.. sial 12 pasal... huffft..

“ Ntar aku telfon ya..” kataku setengah teriak ketika dia memasuki pintu bis
“ Iyaaa... “ katanya sambil melambaikan tangannya..

Aku sampai dirumah, sudah sore sekali, hampir tidak dapat angkutan.. akhirnya aku tidur.. aku lupa mau telfon dia...

….............
Suatu hari di tahun 2008

Sudah beberapa bulan aku tidak bertemu dia, dengar – dengar dia melanjutkan kuliah di kebidanan, sedangkan aku, sudah jauh dari tempat kelahiranku.. kini aku berada di Malang, kota yang dingin sedingin kenanganku. Saat itu aku sedang merindukan dia, saat tiba tiba dia mengirim sms kepadaku. Akhirnya aku beli pulsa untuk menelfon dia.

“ Halo kris, gimana kabarnya..?”
“ Baik sob.. udah lama banget ya... kamu sekarang dimana ? aku kangen ma kamu” katanya dari seberang sana.
“ Aku baik, sekarang di Malang, gimana nih calon bidan..”
“ Ahh.. kamu masih suka bercanda ya..., aku di Kendal,,”
“ Kris aku boleh ngomong sesuatu ?” kataku memotong pembicaraannya.
“ Apa ?” katanya sambil setengah tertawa.
“ Tapi kamu jangan tertawa ya..”
“ iya,,” katanya masih dengan nada bercanda

Tak apa – apa, yang penting aku ada kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku .. pikirku
Dengan menghela nafas, ku mulai kata-kataku.

“ Kamu tahu Kris, sejak lama sebenarnya aku suka sama kamu.. bahkan sejak teman-teman yang lain belum mencintaimu..” kataku... diseberang sana diam..
“ Halo...” sapaku
“ Eh.. Iya sob”..
“ Sayang selama ini kamu selalu menganggap aku seorang sahabat, padahal dibalik semua itu ada perasaan yang ku pendam.. tapi aku selalu bahagia saat melihat kau tersenyum, meski kau tak pernah sadar bahwa senyummu selalu ku bawa ke dalam mimpi – mimpiku. Dan parahnya aku takut hubungan kita terputus saat kau tahu bahwa aku mencintaimu..”
Dia masih diam...
“ Sekarang, kita sudah tak bersama, entah kapan aku akan bertemu engkau, kini kita jauh, dan aku hanya ingin kau tahu apa yang sebenarnya telah lama ku rasakan. Namun aku juga berharap untuk mendengarkan apa yang kamu rasakan selama ini denganku..” kataku
Di seberang sana masih terdiam...
“ Gimana Kris..” tanyaku..
“ Emh... Kamu itu bercanda sob... “ katanya
“ Gak kris.. kali ini aku serius..” Kataku
“ Aku gak percaya..” Katanya..
“ Benar kris.. Demi Allah..” kataku meyakinkan..
“ Emhh.. maafkan aku sob... selama ini aku selalu mengganggap kamu sahabatku, kamulah yang selalu mengerti aku, kamu tempat curhatku.. dan itu sudah membuat aku bahagia.. dan mungkin selamanya kita akan tetap menjadi sahabat... sahabat itu tak pernah putus, beda dengan pacar..aku tak mau hubungan kita terputus” katanya setengah terbata..

Hmmphh... aku menarik nafas dalam dalam sejenak...
“ Baiklah kris... terima kasih...”
“ Kamu marah sob..”
“ Enggak...”
“ Maafkan aku ya sob..”
“ Gak apa – apa.. mestinya aku yang minta maaf..”
dan.. tuuuutt...
Ku matikan telefon.. perasaanku menyeruak, tak terasa air mataku menetes... akh.. meski sekuat apapun hati yang ku persiapkan untuk menerima jawaban seperti ini, tetap saja hatiku bergetar.. Cinta ini telah membuat semuanya menjadi sedemikian rumit...

Perlahan ku tenangkan hatiku, kucoba tersenyum meskipun masih hambar kurasa.. tak apa, aku ingin segera beranjak dari lubang kecil ini...

Malam hari perasaanku agak tenang.. akhirnya aku kirim sms padanya..

Sobat... 5fkan q
mngkn q tlah slh mngartkan smwny
tapi skrg q tw, tak harus mjd pcr utk mnkmati snymu
q mngerti bhw cnt tak hrs mmiliki, sprt org blg..
Sob.. ttplah mjd shbtku, & biarkn q ttp mnkmati snyumu
mski hny dlm mmpi, mski hny dlm angn..
5fkn q sobat, smg U bhgia.. ttplh mjd shbt q
mwkh U.. sob... 
 
kemudian dia membalas..

Iya sob... q mw... 5fkn q...



Untuk sahabatku Krisna Novita Pratiwi, maaf ku tautkan sosokmu di blog pribadiku... semoga engkau tetap mau menjadi sahabatku... aku merindukan saat saat SMA dulu Kris....

7 komentar:

  1. Weeeehee...kita bersahabat kan? hehehe

    BalasHapus
  2. . . sahabat jadi cinta. tapi emank sll kayak gitu. kalo cewek punya sohib cowok pasti gak pernah jauh^ dr yang nama nya cinta. he..86x . .

    BalasHapus
  3. eciyey, kayak di sinetron aja mas?! aku kira happy ending... ehehe
    marhaban ya ramadahan, maaf lahir batin ya mas, selamat berpuasa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah.. pantas jadi penulis sinetron dong... #masak ada penulis sinetron..

      Yupz. sama sama.. mohon maaf lahir batin...

      Hapus

Sebenarnya blog ini berisi catatan bebas, yang tak berarti apa - apa, jadi jangan terlalu diambil hati. Jika ingin berkomentar mohon berkomentar secara bijak. Suwun..