Halaman

Minggu, 16 September 2012

Tukang rongsok...

pemulung dirumah sendiri
Akhirnya aku terdampar kembali di tempat pada situasi yang hampir sama dengan 2 tahun lalu. Bukan sebuah penyesalan, tapi kembali kepada kebebasan yang seperti dulu..
Hijrah dari seorang internet marketing menuju tukang rongsok adalah hal yang biasa saja bagiku. Kembali kepada perasaan setiap jiwa, bahwa masing-masing dari kita mempunyai prinsip dan keinginan yang tak sama. Begitu pula dengan jiwa ku, yang tak pernah bisa terkekang, bebas....

Sahabat semua tahu... bahwa ternyata hidup menjadi tukang rongsok lebih membahagiakan menurutku. Bayangkan.. tidak harus bangun pagi atau mandi pas mau berangkat kerja, tak ada seragam khusus,, atau aturan rambut rapi, (diminyaki biar klimis), dan aturan jam kerja..
Semua itu tidak serta merta menjadikan satu kesamaan prinsip antara saya dan anda. Karena setiap manusia mempunyai target yang berbeda untuk kebahagiaan masing-masing.

Buat saya hidup bebas adalah satu kebahagiaan, bukan materi memang, atau sebuah jabatan, pangkat, yang hanya membuat kepala menjadi pusing dengan tanggung jawab yang tak mudah. Mungkin itulah takdir saya, dan anda yang punya takdir berbeda, dengan profesi yang berbeda juga harus mensyukurinya, karena pada dasarnya Gusti Allah tidak menciptakan manusia mempunyai pekerjaan yang sama. coba bayangkan kalo semua jadi bos, siapa yang jadi karyawan, kalo semua jadi tukang rosok, siapa yang mau menjual rongsok kepada saya...

hehehe... ni sekedar promosi.. bagi yang mempunyai barang-barang bekas, baik rongsokan pesawat terbang, kapal pesiar, ataupun pesawat ulang alik atau kapal selam, silahkan ditawarkan kepada saya, asal jangan rel sepur, atau aspal jalan raya, ntar orang-orang pada bingung pas mudik.. eit... tapi tak semua barang bekas laku di jual... ada beberapa yang tak laku, seperti rongsokan manusia...

Nah itulah sahabat sekelumit cerita yang tengah terjadi di alam saya.. vakumnya diri saya dari dunia blogger menjadikan saya rindu setengah mati untuk bercerita kembali.. semoga masih ada sahabat-sahabat yang masih mau membaca blog saya.. (tadi tak bela-belain ke warnet, eh dikira pemulung...)..


barang rongsokan
ya sudahlah... yang penting hidup itu harus bahagia... jangan keinginan melulu yang anda kejar, karena semua sudah ada tulisannya.. ibarat wayang, manusia hanya wajib menjalani, dan tak berhak mengatur,.... biarlah Gusti Allah yang mengatur,, kita tak perlu pusing-pusing usul atau urun rembug....

20 komentar:

  1. Subhanallah...
    Salut saya sama bang wito...
    Kebahagiaan kita tergantung daripada bagaimana cara kita mensyukuri suatu nikmat.

    Kebetulan saya sendiri dulunya Photographer tapi sekarang nganggur.hehe

    Diantara temen-temen saya ada juga yang berprofesi sebagai pencari barang bekas,ada juga yang jualan mainan,sate dan lain2.namanya juga saya hidup didesa kecil,kabupaten kendal,semarang jawa tengah.

    Suatu pekerjaan jika ditekuni dan diniati dengan baik tiada akan sia-sia,dan memang sudah seharusnya kita yakin bahwa Allah itu maha adil.

    Toh diluar sana masih banyak orang2 yang hidupnya lebih susah dari kita,bahkan untuk makan sehari sekali saja kadang tidak ada uang.

    Dalam hidup yang paling penting adalah kita masih bisa beribadah kepada ALLAH,karena hanya itu satu2nya jalan bagi kita untuk mencapai Nikmat surga di akherat kelak.amin

    BalasHapus
  2. Waduuh Kang ... sampean sudah mbalik ke Dampit tah ?, padahal kamis kemarin aku ke Lumajang lewat ndampit sendirian. Tahu gitu, sampean tak goleki, itung-itung nambah persodaraan.

    Beginilah seharusnya generasi muda, yang bangga dengan apapun yang dilakukan asalkan halal dan nggak mendholimi orang lain. Rosok, jangan dipandang dari barangnya, tapi prospek masa depannya yang sangat baik, asalkan kita bisa mengelola dan memaksimalkan yang kita jalani. Bagaimana memanajemen para pengumpul, kalo bisa kita berikan fasilitas semampu kita. Misalnya disediakan pinjaman piring, ato mangkok sebagai alat tukar barang rosokan karena biasanya masyarakat kampung lebih seneng model yang beginian. Dengan cara seperti itu, otomatis para pengumpul barang bekas akan setia pada kita sebagai pengepul dst.
    Selamat berjuang nggih kang, semoga segera menjadi Juragan Rosok terbesar di wilayah Malan

    BalasHapus
  3. ehm. mantap si akang. emang yang namanya pekerjaan yang penting senang ya bang, apun bisa berkah daripada hanya mengambil dan mencuri dari uang rakyat demi sebuah kebahagiaan yang semu ya kang. hehehhe.
    btw rongsokan manusia ternyata tidak laku ya kang, ou saya baru tau. hehehhe. padahal banyak tu... kali aja bisa di manfaatkan, mungkin si akang bleum tau cara memanfaatkannya kali...ahjahaahah, ngomongnya sampe ngelantur.

    BalasHapus
  4. paman saya jadi tukang rongsok malah banyak uangnya kang. kalah yang sarjana juga...

    BalasHapus
  5. yaaah.. padahal baru mau nawarin diri, tapi udah ditulis ga terima manusia rongsokan hahahaha....

    BalasHapus
  6. http://curhatz.blogspot.com/ : wah salut mas ... segala sesuatu itu harus disyukuri ... sangat menginspirasi

    BalasHapus
  7. mantab lek......

    aku tuturi ra nak nggawe blog gen tulisane iso melas banget ngono wkwkkwkwkwk bento

    BalasHapus
  8. http://zeroo-cool.blogspot.com/ <--- melu promosi ah

    BalasHapus
  9. selamat berkarya mas ...

    BalasHapus
  10. Saluuuuttttt . . . . ( tapi g pake Gery lho yaaaa . . . . wkwkwkwkwk )

    BalasHapus
  11. one love' bob marley heheh bi hepi kang

    BalasHapus
  12. one love' bob marley heheh bi hepi kang

    BalasHapus
  13. aku juga juga punya cita cita jadi juragan rongsokan tapi belum tauhu caranya, walaupun setiap hari aku ngantor, ya ngantor terus capek pingin ada usaha lain, tolong boss aku di kasih tahu caranya

    BalasHapus
  14. ya,mas...sama2 kita harus bersyukur pada ALLAH yg telah mnciptakan manusia di bumi ini n sudah diatur rezeki x masing2,maaf,saya numpang baca di blog ini,sekedar mampir,boleh tanya?klo majalah bekaas laku ga tuh dijual lagi?! eh, tapi bukan di kilo

    BalasHapus
  15. ya,mas...sama2 kita harus bersyukur pada ALLAH yg telah mnciptakan manusia di bumi ini n sudah diatur rezeki x masing2,maaf,saya numpang baca di blog ini,sekedar mampir,boleh tanya?klo majalah bekaas laku ga tuh dijual lagi?! eh, tapi bukan di kilo

    BalasHapus
  16. wow
    paragraf terakhir dalem banget

    BalasHapus

Sebenarnya blog ini berisi catatan bebas, yang tak berarti apa - apa, jadi jangan terlalu diambil hati. Jika ingin berkomentar mohon berkomentar secara bijak. Suwun..