Terpekur ku duduk di sini.. lelah membuatku tahu betapa terjal jalan ini.. seperti kata orang – orang yang pernah melewatinya…. Akh.. akankah cukup sampai di sini perjalananku, bukankah puncak itu masih jauh.. tapi betapa lunglai hatiku untuk melewati rintangan – rintangan di depan itu….
Pohon-pohon pinus berserakan tegak terpaku, menatap betapa tak berdaya diriku, menandakan baru sedikit jalan yang kulewati. Terdiam.. terkadang menjadi tumpuan ku berpegangan… ikhlaskah ia, aku tak tahu, begitu angkuhnya terkadang manusia, tanpa menyadari bahwa ia telah mengorbankan setiap jengkal yang mereka sebut alam… padahal tak ada seorangpun yang bisa menaklukkannya…
Apa sebenarnya yang kucari disini, hanyakah sebuah sensasi, dan egoisme serta kesombongan yang ingin ku tunjukkan di depan mereka.. bukankah aku datang hanya untuk mengorbankan onggok demi onggok rumput yang ku pijak.. dan hanya untuk mengagumi sunrise.. yang sebenarnya itu hanyalah kesombongan belaka.. pernahkah terpikir olehku arti dari pengembaraan ini.. di setiap batang pohon yang ku rengkuh, setiap nafas yang telah terhempas dan setiap rumput yang terinjak, dan batu – batu yang terseret sehingga ia terhempas ke bawah..
Akh.. aku berbohong .. jika aku mengatakan bahwa aku datang untuk mengagumi keagungan Tuhan.. pasal apa yang menjadikan alasan aku mengatakan semua itu… padahal kadang tak ku jaga ciptaan-Nya.. ku geser kerikil – kerikil yang terserak di jalan yang kulewati.. ku babat rumput-rumput disekitarku berbaring… kubakar ranting-ranting kering yang indah.. meski aku mengatakan aku akan mematikan api saat ku meninggalkannya…
Maafkan aku alam… selama ini ternyata tak ku temukan apa maksud semua perjalanan itu, hanyakah untuk membuktikan bahwa aku pernah mendakimu dan mencapai puncakmu… Alasan yang sangat tak manusiawi jika harus mengorbankan engkau… mestinya aku mengerti apa arti semua perjalanan ini..
Apakah untuk menikmati sepimu dan kesejukanmu… atau untuk membuktikan padamu bahwa aku bisa menaklukkan kau.. padahal semua itu berkat kemurahanmu.. betapa sombongnya diriku, betapa aku tak tahu diri… aku mendakimu hanya untuk satu alasan konyol… untuk sebuah kesombongan…
Alam… biarkan aku menemukan alasan yang tepat untuk mengunjungi engkau lagi, bukan untuk kesombongan dan egoku… biarkan aku temukan diriku… mengerti apa-apa tentangmu…
Aku akan berusaha… bukan sekedar memperkosamu, tapi untuk membuat semuanya lebih baik,, bisakah aku… dengan apakah….??
Alam… jawablah….
Sumbing, 27 Mei 2012 Base Camp |
Puncak |
Puncak |
Tanah Putih |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sebenarnya blog ini berisi catatan bebas, yang tak berarti apa - apa, jadi jangan terlalu diambil hati. Jika ingin berkomentar mohon berkomentar secara bijak. Suwun..